Menparekraf Dukung Tindakan Tegas Imigrasi Terhadap Wisatawan Nakal

CAPITALNEWS.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno mendukung tindakan tegas pihak imigrasi terhadap wisatawan yang tidak tertib dan nakal.

“Kita harus tegas. Kita sudah memberikan pariwisata yang berkualitas, sehingga wisatawan juga harus menghargai kearifan budaya serta pelestarian adat dan seni di Bali,” katanya saat mengunjungi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan di Kabupaten Jembrana, dikutip dari Antara, Minggu (14/7/2024).

Sandiaga mengatakan bahwa pesan yang lugas dan jelas harus disampaikan kepada wisatawan bahwa mereka boleh berwisata tetapi harus mematuhi peraturan perundang-undangan, yang jika dilanggar maka akan menjalani proses hukum.

“Wisatawan yang datang harus menyesuaikan dengan tujuan mereka datang ke Indonesia. Kalau menyimpang dari tujuan, misalnya bekerja disini itu harus ditindak,” tegasnya.

Selain wisatawan yang melanggar peraturan perundang-undangan, Sandiaga juga mengingatkan dampak negatif dari over tourism.

Dia mencontohkan di Barcelona, dimana warga setempat baru-baru ini menggunakan pistol air ke arah wisatawan karena merasa tidak nyaman dengan kehadiran mereka.

“Hal seperti itu jangan sampai terjadi di Bali. Karena masyarakat merasa kurang nyaman dengan kehadiran wisatawan kemudian muncul ekses yang kurang baik. Padahal pariwisata merupakan salah satu penggerak perekonomian,” katanya.

Menurut Sandiaga, untuk menjaga agar pariwisata berjalan baik diperlukan keseimbangan antara wisatawan dan kenyamanan masyarakat lokal termasuk penyebaran destinasi wisata sehingga wisatawan tidak hanya terkonsentrasi pada satu wilayah.

Untuk penyebaran destinasi wisata, dia mengungkapkan tujuan pembangunan jalan tol Probowangi di Provinsi Jawa Timur dan tol Mengwi-Gilimanuk salah satunya untuk penyebaran atau pemerataan destinasi wisata.

“Sehingga wisatawan tidak hanya terkonsentrasi di Bali selatan, tapi juga ke Bali Barat yang bisa dikoneksikan dengan Banyuwangi,” ujarnya.

Dengan jarak tempuh Mengwi-Gilimanuk 1,5 jam sampai dua jam, dia optimis wisatawan mancanegara juga akan tertarik untuk berkunjung ke wilayah Bali Barat.

(Red-01/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button