Soal Serangan Siber, Sri Mulyani Ungkap Anggaran PDN Rp700 Miliar

CAPITALNEWS.ID – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pemerintah telah menggelontorkan dana yang signifikan untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), termasuk Rp700 miliar bagi Pusat Data Nasional (PDN).

PDN yang belakangan ini mengalami gangguan akibat serangan hacker, merupakan salah satu komponen dari belanja Kominfo hingga Mei 2024.

“Untuk Kominfo ada Rp4,9 triliun sudah dibelanjakan. Ini dari mulai pemeliharaan dan operasional BTS 4G Rp1,6 triliun dan Data Center Nasional Rp700 miliar,” ungkapnya dalam Konferensi Pers APBN KiTA secara virtual, dikutip Jumat (28/06/2024).

Selain itu, Sri Mulyani menambahkan, kapasitas satelit dan proyek Palapa Ring juga mendapatkan alokasi anggaran masing-masing sebesar Rp700 miliar dan Rp1,1 triliun.

“Jadi, belanja untuk Kominfo cukup besar mendekati Rp5 triliun, yaitu Rp4,9 triliun,” imbuhnya.

Kemudian, wanita yang akrab disapa Ani itu juga menjelaskan bahwa belanja negara secara keseluruhan telah mencapai Rp1.145,3 triliun per Mei 2024. Uang negara sebanyak itu telah dibelanjakan 34,4% dari total pagu anggaran atau 14 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara, belanja pemerintah pusat yang sudah terealisasi menyentuh Rp824,3 triliun. Ini meningkat 15,4% secara tahunan (year on year/yoy) dan sudah mencapai 33,4% dari pagu anggaran 2024.

Rinciannya, Rp388,7 triliun dialokasikan untuk belanja kementerian/lembaga (K/L), meliputi penyaluran berbagai bantuan sosial dan pembangunan infrastruktur. Sementara itu, belanja non-K/L sebesar Rp435,6 triliun digunakan untuk subsidi energi hingga pembayaran manfaat pensiun.

“Untuk (tema) infrastruktur, belanjanya mencapai Rp112,9 triliun. Kalau kita lihat, ini artinya kita sudah membelanjakan 26,7 persen dari total alokasinya,” jelasnya.

“Dibandingkan dengan tahun lalu, ada peningkatan belanja infrastruktur sebesar 20,6%, dari Rp93,7 triliun melonjak menjadi Rp112,9 triliun. Ada berbagai akselerasi belanja yang kita lihat memang dari kementerian untuk mencoba menyelesaikan sebelum periode pemerintahan ini berakhir,” tandas Ani.

Terlepas dari anggaran yang cukup besar untuk infrastruktur, termasuk pengelolaan data center. Nyatanya, PDN tetap tidak kebal terhadap serangan siber.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengakui Pusat Data Nasional mengalami gangguan pada Kamis (20/6/2024) yang berdampak pada sejumlah layanan publik di Indonesia.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian mengungkapkan bahwa gangguan yang disebabkan oleh serangan siber ransomware dari kelompok Lockbit 3.0, ini merupakan bagian dari modus pemerasan.

(Red-01/*)

Exit mobile version