Polisi Pelaku Pungli di Samsat Bekasi Dipatsus Propam Polda Metro Jaya
CAPITALNEWS.ID – Anggota polisi pelaku pungutan liar (pungli) di Samsat Kota Bekasi, kini sudah menjalani masa penempatan khusus (patsus).
“Dan yang bersangkutan sudah dilakukan penempatan pada tempat khusus karena melakukan pelanggaran, sudah dipatsus,” kata Kabid Propam Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Bambang Satriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (13/9/2024).
Bambang mengatakan, penyelidikan terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oknum polisi tersebut masih terus dilakukan. Dia memastikan dugaan pungli itu akan ditangani secara profesional dan sesuai dengan prosedur.
Meski begitu, Bambang belum mengetahui apakah Aipda P akan dipecat atau tidak. Dia hanya menyebut sanksi terhadap oknum polisi itu akan diputuskan dalam sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).
“Pelanggaran tersebut memang pelanggaran pelayanan, dan itu juga termasuk pelanggaran berat,” ujar Bambang.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman menyatakan aksi pungli yang dilakukan anggotanya itu merupakan tindakan tidak terpuji. Dia pun meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian itu.
“Ini tentunya kelakuan yang tidak terpuji. Dan ini saya sendiri sungguh mohon maaf,” kata Latif.
Sebelumnya, viral di media sosial seorang pria bernama Tian mengaku hampir menjadi korban aksi pungli oleh anggota polisi saat mengurus layanan balik nama dan perpanjangan pajak kendaraan di Samsat Kota Bekasi.
Dalam sebuah rekaman video di akun TikTok @ichrist_tiani, Tian bercerita jika dirinya dihampiri anggota polisi dan ditawarkan percepatan pengurusan dengan membayar Rp550 ribu.
“Polisi yang di dalam langsung bilang ke gue, ‘Mas ini kalau mau cepat saya bantu tapi Rp550 (ribu). Kalau mau normal tiga hari’. Gue bilang ‘ah nggak usah saya biasa sendiri kok nggak usah dibantu’,” katanya.
Tian pun bercerita oknum polisi itu sampai dua kali menawarinya proses cepat dan dia menolaknya. Karena tetap memaksa, Tian kemudian mengadukan pungli tersebut kepada petugas lain.
Namun, saat mengadukan dugaan pungli itu, Tian mengaku malah dibawa ke sebuah ruangan dan diinterogasi.
Tian pun merasa heran karena dirinya diintimidasi usai mengungkapkan dugaan pungli.
(Red-01/*)