Penuh Emosi! Melania Trump Sebut Penembak Donald sebagai ‘Monster’
CAPITALNEWS.ID – Mantan ibu negara Melania Trump merilis pernyataan emosional pada hari Minggu pagi (14/7/2024) waktu Amerika, menanggapi insiden penembakan terhadap suaminya Donald Trump saat kampanye Pilpres AS di Pennsylvania malam sebelumnya.
Dalam sebuah surat yang diposting di media sosial, Melania mengutuk dan menyatakan percobaan pembunuhan terhadap suaminya tersebut sebagai sebuah tindakan keji dan penyerangnya sebagai monster.
“Ketika saya menyaksikan peluru keras menghantam suami saya, Donald, saya menyadari bahwa hidup saya, dan hidup Barron, berada di ambang perubahan yang menghancurkan,” tulisnya.
Melania menyebut penembak Donald Trump yang diidentifikasi seorang remaja berusia 20 tahun bernama Thomas Matthew Crooks sebagai monster. Menurutnya, penembak itu hanya melihat Trump sebagai mesin politik yang tidak manusiawi, padahal kepribadian Trump tidaklah demikian.
“Donald, pria yang murah hati dan penuh perhatian yang selalu bersama saya melalui saat-saat terbaik dan terburuk,” sambung Melania.
Menyadari dampak politik praktis pada keluarga dan masyarakat AS secara keseluruhan, Melania mengingatkan bahwa politik hanyalah salah satu sarana untuk mengangkat masyarakat. Ia menekankan bahwa perbedaan pendapat, kebijakan, dan permainan politik lebih rendah daripada cinta.
“Konsep politik itu sederhana jika dibandingkan dengan kita, manusia. Kita semua manusia, dan pada dasarnya, secara insting, kita ingin membantu satu sama lain,” ujarnya.
Menurut Melania, keluarga adalah yang utama dan cinta melampaui segalanya. Oleh karena itu, ia mendesak warga Amerika untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti “cinta, kasih sayang, kebaikan, dan empati,” daripada persaingan politik.
Melania mengimbau semua orang untuk bersama-sama berjuang mewujudkan dunia yang dilandasi cinta dan rasa hormat. “Mari kita bersatu kembali. Sekarang. Pagi ini, bangkitlah mengatasi kebencian, fitnah, dan ide-ide sederhana yang menyulut kekerasan,” katanya.
“Kita semua menginginkan dunia yang mengutamakan rasa hormat, keluarga adalah yang utama, dan kasih sayang melebihi segalanya. Kita bisa mewujudkan dunia ini lagi. Masing-masing dari kita harus menuntut untuk mendapatkannya kembali. Kita harus menegaskan bahwa rasa hormat menjadi landasan hubungan kita lagi,” sambung Melania.
Diberitakan, pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ditembak ketika sedang pidato kampanye di Butler, Pennsylvania.
Akibat penembakan tersebut, telinga bagian kanan atas Donald Trump terluka hingga mengeluarkan darah. Menurut laporan Dinas Rahasia AS, Trump dalam kondisi baik-baik saja, meski harus dilarikan ke sebuah rumah sakit untuk mendapat perawatan. Kini, Trump dikabarkan telah keluar dari rumah sakit tersebut.
Dalam insiden itu, seseorang di antara kerumunan tewas dan dua orang lainnya mengalami luka kritis. Tersangka penembakan tewas setelah ditembak agen Dinas Rahasia AS, sedangkan motif penembakan belum diketahui.
(Red-01/*)