Rekomendasi Editor

KUA Disebut Sudah Bertransformasi, Menag: Kini Tak Lagi Dipelesetkan Jadi ‘Kantor Urusan Asmara’

CAPITALNEWS.ID – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menyebut bahwa Kantor Urusan Agama (KUA) kini telah bertransformasi menjadi pusat layanan keagamaan yang inklusif dan bermanfaat bagi seluruh umat.

“KUA yang dulu seringkali diplesetkan menjadi Kantor Urusan Asmara, sekarang benar-benar menjadi Kantor Urusan Agama yang melayani kepentingan keagamaan bukan hanya umat Islam, tetapi juga umat agama lain,” ujar Menag dalam sambutannya pada acara Religion Festival di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, dikutip Jumat (11/10/2024).

Sosok yang akrab disapa Gus Men ini mengatakan, revitalisasi KUA yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) kian meningkatkan fasilitas dan layanan KUA agar lebih mudah diakses oleh masyarakat, termasuk kelompok disabilitas.

“KUA sudah semakin inklusif. Sahabat-sahabat kita yang disabilitas sudah bisa mengakses KUA dengan mudah,” katanya.

“Indeks layanan KUA mendapat kategori sangat tinggi, sebesar 83,26,” sambung dia.

Sejumlah program dijalankan di KUA, antara lain: Bimbingan Remaja Usia Sekolah yang berfokus pada pencegahan pernikahan anak dan stunting. Program ini sudah diikuti oleh 458.563 remaja usia sekolah.

Ada juga program bimbingan perkawinan yang sudah menyasar 1.427.759 pasangan calon pengantin. Program ini juga turut berperan menurunkan angka perkawinan anak dari 9,23% pada 2021 menjadi 6,92% pada 2023.

Selain memberikan layanan keagamaan, KUA juga menjadi wadah pemberdayaan ekonomi bagi umat. Sebanyak 2.570 UMKM telah kita bantu melalui program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat.

Dalam bidang literasi, Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam juga telah mengembangkan perpustakaan masjid di 845 masjid di seluruh Indonesia.

Dengan berbagai upaya revitalisasi ini, Gus Men menekankan bahwa KUA kini tidak hanya menjadi tempat pengurusan pernikahan, tetapi juga pusat layanan yang bermanfaat bagi berbagai kepentingan keagamaan dan sosial masyarakat.

“KUA sekarang adalah tempat inklusif, melayani semua umat beragama, dan memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat,” ucap Gus Men.

(Red-01/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button