Dituding Pangkas Dana Bantuan Operasional Tempat Ibadah, Ini Kata Pemprov DKI

CAPITALNEWS.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa pemberian Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) telah dialokasikan kepada semua agama sejak 2019 dan terus berlanjut hingga sekarang.

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jakarta, Suharini Eliawati, mengatakan, bantuan tersebut meliputi tempat ibadah maupun petugas yang mengurus tempat ibadah.

“Pengurus tempat ibadah juga mendapatkan insentif, seperti insentif untuk marbot, imam masjid, guru ngaji, pengurus gereja. Termasuk pendeta, koster dan guru sekolah minggu,” kata Eliawati dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/9/2024).

Eliawati menjelaskan, penerima BOTI tahun 2023, untuk masjid sebanyak 3.300 dan musala 3.000. Pada tahun 2024 ada peningkatan, yang terdiri dari 3.350 masjid dan 3.350 musala.

“Sementara jumlah penerima BOTI gereja tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu 1.379 gereja,” jelasnya.

Eliawati menyampaikan bahwa peningkatan penerima BOTI pada tahun 2024 telah melalui kajian dan penyesuaian kebutuhan alokasi anggaran untuk para penerima.

“Jumlah penerima manfaat hibah BOTI bertambah menyesuaikan kebutuhan alokasi rumah ibadah,” ujarnya.

Sebelumnya, bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Suswono, menyinggung soal pemangkasan dana BOTI di era kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

Suswono mengatakan pihaknya ingin mengembalikan anggaran BOTI seperti sedia kala atau bahkan ditambah jika memenangkan Pilkada Jakarta 2024 nanti.

Hal tersebut disampaikan Suswono setelah bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, serta perwakilan Dewn masjid Indonesia (DMI) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (13/9/2024).

Ia mengaku dalam perteuan tersebut mendapat aspirasi soal penambahan anggaran BOTI.

“Tadi, kebetulan kan beliau (HNW) ada tamu juga yang dari kalangan Dewan Masjid. Saya baru ketemu juga tadi. Dan kebetulan juga jadi kita mendengar aspirasi dari mereka. Di antaranya kan soal BOTI, Bantuan Operasional Tempat Ibadah, yang konon sekarang dipangkas ya oleh penjabat gubernur (Heru),” kata Suswono.

Menurut dia, dengan anggaran yang besar,Jakarta seharusnya mampu mempertahankan bahkan meningkatkan anggaran BOTI demi mendukung operasional tempat ibadah.

(Red-01/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button