Soal KJP Dipakai untuk Kredit Motor, Heru Budi: Itu Lagu Lama!
CAPITALNEWS.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono membenarkan adanya penyalahgunaan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus oleh sejumlah orang tua siswa. Menurutnya, hal semacam itu sudah lama terjadi.
“Itu sudah lagu lama. Ada orang tua yang pakai dana KJP anak untuk beli rokok, untuk bensin, untuk cicilan motor, sehingga tujuannya (program KJP Plus) malah enggak tercapai,” kata Heru di Jakarta, dikutip Rabu (31/7/2024).
Oleh karena itu, ujar dia, Dinas Pendidikan nantinya akan digencarkan agar pemberian bantuan sosial tersebut bisa tepat sasaran.
Selain itu, ungkap Heru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta saat ini juga tengah mengkaji kebijakan sekolah swasta gratis.
“Maka konsepnya kita nanti dengan DPRD bersama-sama untuk mewujudkan program sekolah gratis,” katanya.
Heru berharap rencana tersebut bisa segera terwujud sehingga anak-anak di wilayah DKI Jakarta bisa mendapatkan pendidikan layak yang merata.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak mengaku menerima laporan terkait dugaan penyalahgunaan KJP. Ia menyebut KJP banyak disalahgunakan oleh oknum orang tua peserta didik untuk membeli barang-barang yang tidak berkaitan dengan pendidikan anak.
“Banyak KJP yang dipakai orangtua bukan untuk anak di bidang pendidikan, tapi untuk kredit motor, kredit televisi, kredit baju, dan itu uangnya berbunga,” kata Jhonny.
Bahkan, tambah Johnny, banyak KJP yang diperjualbelikan, artinya KJP itu diserahkan kepada orang lain untuk membayar utang.
“Misalnya gini, dia kan (anaknya) terima Rp 350 ribu sebulan. Dia udah minjem dulu sama orang, minjem Rp 2 juta. Jadi ketika nanti pas mau bayarnya udah langsung dipanggil orang itu, (KJP) diambil sama orang lain,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Jhonny mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk segera merealisasikan program sekolah gratis. Dengan begitu, program KJP Plus bisa dihapus sehingga tak ada pagi penyalahgunaan dana bantuan pendidikan.
“Makanya lebih bagus digratiskan saja sekolah-sekolah itu. Tarik lagi yang namanya KJP, gak guna,” tuturnya.
(Red-01/*)