CAPITALNEWS.ID – Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin mengaku heran dengan konflik yang terjadi antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia pun meminta agar keduanya segera menyudahi konflik dan bekerja sama sesuai dengan tugas masing-masing.
“Kalau terjadi ‘korslet’ itu memang agak aneh juga kan. Seharusnya bekerja sama dengan baik dan dengan tugas masing-masing. PBNU tetap pada pembangunan keumatan, PKB pada politik sebetulnya,” ujar Wapres Ma’ruf Amin usai menghadiri Pelantikan Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXI Tahun 2024 di Kampus IPDN, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (1/8/2024).
Ma’ruf Amin sebelumnya pernah menjadi Ketua Tim Lima pembentukan PKB dan juga Ketua Dewan Syuro PKB, menegaskan bahwa hubungan antara PBNU dan PKB seharusnya aspiratif, kultural, dan historis tanpa adanya hubungan struktural.
“Saya dahulu Ketua Tim Lima pembentukan PKB, saya Ketua Dewan Syuro pertama sebelum Gus Dur itu ‘kan saya. Jadi, sebenarnya hubungan PBNU dengan PKB itu aspiratif, kultural, dan historis, tidak ada hubungan struktural,” ujarnya.
Dengan demikian, menurut Ma’ruf Amin, PKB seharusnya mengemban aspirasi warga NU dalam berpolitik. “Jadi, tidak saling mengintervensi, jadi dia memiliki independensi,” tambahnya.
Ma’ruf Amin pun berharap konflik ini bisa segera disudahi dan jangan sampai terjadi lagi. “Masing-masing berada di jalurnya masing-masing, fokus dengan tugas masing-masing,” tukasnya.
Sebelumnya, Sekeretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, dalam keterangan tertulis pada Jumat (26/7/2024) mengatakan saat ini pihaknya sedang mendiskusikan untuk membentuk semacam panitia khusus (pansus) untuk mengembalikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke NU.
Menurut Gus Ipul, pembentukan Tim Lima untuk meluruskan sejarah PKB setelah melihat banyak pernyataan para elite PKB yang melenceng dari fatsun awal berdirinya PKB.
“Langkah ini setelah melihat pernyataan elit-elit PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” ungkapnya.
(Red-01/*)