CAPITALNEWS.ID – Pakar telematika, Roy Suryo menanggapi dengan santai laporan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi ke Bareskrim Polri gegara pernyataannya yang menyebut bahwa akun Fufufafa yang kerap menghina Prabowo Subianto, 99 persen adalah milik Gibran Rakabuming Raka.
Mantan Menpora itu merasa tak perlu mengeluarkan sikap apapun atas pelaporan tersebut. Ia menilai laporan Pasbata Jokowi itu sebagai sesuatu yang lucu
“Saya belum perlu bersikap apa-apa. Dan saya juga baru dengar ada Pasukan Bawah Tanah yang tiba-tiba muncul ke permukaan dan membuat laporan lucu ini,” kata Roy dalam pernyataan tertulis kepada media pada Sabtu (28/9/2024).
Roy bahkan menyindir Pasbata Jokowi, yang dalam pernyataannya menyebut Gibran Rakabuming Raka adalah lambang negara. Ia pun menyarankan Pasbata Jokowi agar lebih banyak belajar, terutama terkait lambang negara.
“Mestinya belajar dulu. Sejak kapan Burung Garuda Pancasila sebagai lambang negara diganti dengan Wakil Presiden terpilih yang bahkan belum dilantik,” ucapnya.
Roy memilih untuk membiarkan masyarakat menilai sendiri laporan tersebut. “Biar masyarakat dan netizen yang menilai dulu. Ini akan jadi pembelajaran bagi semuanya. Saya belum merasa perlu mengambil sikap apa-apa untuk saat ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pasbata Jokowi melaporkan Roy Suryo dengan dugaan pelanggaran pasal-pasal dalam Undang-Undang ITE, khususnya terkait penyebaran berita bohong ke Bareskrim Polri pada Jumat (27/9/2024).
Sekjen Pasbata Jokowi, Sri Kuntoro Budiyanto mengatakan, pernyataan Roy suryo soal akun Fufufafa adalah milik Gibran itu telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat, terutama dalam masa transisi pemerintahan yang seharusnya damai dan tenang.
Dia juga menyebut jika Roy Suryo telah menghina lambang negara, yakni Gibran Rakabuming Raka.
“Kita terlepas dari Mas Gibran ini, kita tidak mau menyampaikan hal itu kepada Mas Gibran tapi kita punya tanggung jawab karena Mas Gibran ini lambang negara, mau dilantik. Kita sebagai Pasukan Bawah Tanah Jokowi harus siap melindungi,” tegas Budiyanto.
Budiyanto pun menuntut Roy Suryo membuktikan ucapannya dalam waktu 1×24 jam. “Saya minta Roy Suryo untuk bisa membuktikan klaimnya dalam waktu 1×24 jam. Pernyataan seperti ini membuat masyarakat resah,” ucapnya.
Dalam laporannya, Budiyanto membawa sejumlah bukti. Namun, ia mengaku belum dapat merinci bukti-bukti yang telah diserahkan kepada Bareskrim Polri.
“Untuk bukti ada beberapa, tapi untuk penyampaian di media saya belum bisa menyampaikan. Tapi yang jelas bukti-bukti sudah kita sampaikan,” terangnya.
Kendati demikian, Budiyanto menuturkan, bukti yang dia bawa berupa rekaman-rekaman podcast di mana Roy Suryo melambungkan tudingannya.
“Ada, yang dia kan banyak podcast-podcast itu kan kita lampirkan semua,” ungkapnya.
Diketahui polemik akun Fufufafa pada platform Kaskus kini menjadi salah satu tantangan politik di tengah perpindahan kekuasaan Jokowi-Ma’ruf Amin kepada Prabowo Subianto-Gibran yang tinggal menghitung hari.
Unggahan lama akun Fufufafa pun menggaung di media sosial, isinya termasuk soal pernyataan negatif terhadap Prabowo, bahkan keluarganya.
Kemudian muncul narasi dari warganet yang mencurigai akun tersebut dikelola oleh Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
(Red-01/*)