Miris! Hampir Semua Provinsi di Indonesia Terpapar Judi Online

Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto (Foto: Ist)

CAPITALNEWS.ID – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa saat ini hampir di seluruh provinsi di Indonesia terpapar judi online. Dia mengaku mendapatkan data ini dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Hadi menyampaikan provinsi dengan pelaku judi online terbanyak ialah provinsi Jawa Barat mencapai 535.644 orang, dengan nilai transaksi hingga Rp 3,8 triliun.

Provinsi kedua adalah Daerah Khusus Jakarta, pelakunya sebanyak 238.568 orang dengan total transaksinya Rp 2,3 triliun. Ketiga Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah pelaku 201.963 orang, dan total transaksinya mencapai Rp1,3 triliun.

Keempat Provinsi Jawa Timur, pelakunya 135.227 orang dengan total transaksinya Rp 1.051 triliun. Dan yang kelima adalah Provinsi Banten, pelakunya ada 150.302 orang dan total transaksinya mencapai Rp 1,022 triliun.

“Hampir di seluruh provinsi itu sudah terpapar judi online,” kata Hadi, usai Rapat Koordinasi (Rakor) Pengarahan tentang Pencegahan Perjudian Daring di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/06/2024).

Ilustrasi (Foto: Ist)

Terlepas dari lima provinsi ini, tegas Hadi, sebenarnya semua provinsi sudah terpapar judol. Namun, sisa provinsi lainnya jumlah pelaku dan nilai transaksinya lebih kecil.

Hadi mengungkapkan maraknya praktik judi online telah merambah berbagai profesi, termasuk wartawan. Ada 164 wartawan yang terlibat dalam jaringan judi online dan berdasarkan data PPATK menunjukkan nilai transaksinya mencapai lebih dari Rp 1,4 miliar.

“Judi online telah merambah berbagai profesi, termasuk wartawan. Berdasarkan data PPATK, 164 wartawan terlibat dengan transaksi mencapai Rp 1,47 miliar,” ungkap Kasatgas Pemberantasan Judi Online itu.

Hal yang sama juga diungkapkan Menkominfo, Budi Arie Setiadi. Dia mengakui bahwa ada karyawannya di Kominfo yang juga terpapar judi online.

Budi tidak merinci jumlah karyawannya yang terpapar, namun hal tersebut akan diumumkan pada Kamis mendatang (27/06/2024).

“Kamis nanti kita akan umumkan karyawan Kominfo yang juga terpapar. Jumlahnya ada di Kominfo sendiri,” ujarnya.

Budi pun menyayangkan adanya karyawan Kominfo yang ikut terpapar judi online. Sehingga dia kembali mengimbau agar seluruh kalangan untuk setop melakukan judi online.

“Tetap semangat lawan judi online,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Pemerintah kini tengah gencar memberantas judi online di Indonesia. Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, Polri berhasil menangkap ratusan tersangka judi online. Namun, mereka yang ditangkap hanya operator dari situs judi online tersebut.

Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada menjelaskan, dalam pengungkapan sebuah perkara, khususnya judi online yang dilakukan secara terorganisir, penangkapan perlu dilakukan secara bertahap.

“Kita dalam penegakan hukum kan tidak bisa bilang tidak bisa ‘katanya’ tidak bisa berimajinasi. Tapi harus ada alat bukti yang mengaitkan antara satu perbuatan dengan perbuatan tersebut. Antara orang tersebut dengan perbuatannya, kan harus kita kaitkan satu per satu,” ujar Wahyu saat konferensi pers, dikutip Rabu (26/06/2024).

(Red-01/*)

Exit mobile version