CAPITALNEWS.ID – Sebanyak 14 siswa sekolah menengah di Tokyo, Jepang dilarikan ke rumah sakit pada Selasa (16/7/2024) setelah mengkonsumsi keripik kentang “super pedas”.
Media lokal Fuji TV menyebutkan, lebih dari 30 siswa di salah satu sekolah menengah di Tokyo berbagi keripik kentang tersebut saat istirahat. Kemudian beberapa dari mereka mengeluh mual dan merasakan nyeri akut di sekitar mulut.
Ada 14 siswa yang dilarikan ke rumah sakit dan semuanya dalam keadaan sadar. Namun, satu orang mengaku sangat sakit sehingga harus diangkut dengan kursi roda.
Pihak berwenang setempat melaporkan insiden itu menimpa siswa tahun pertama di Sekolah Menengah Rokugo Koka di Ota, Tokyo. Terdapat 13 siswa perempuan dan satu laki-laki mengeluh mual dan sakit di sekitar mulut.
Dijelaskan, seorang siswa laki-laki membawa keripik “super pedas” itu ke sekolah hanya untuk bersenang-senang. Sebanyak 30 siswa ikut menyicipi keripik berlabel “R 18+ Curry Chips” tersebut, dan hampir separuh dari siswa itu mengeluh sakit.
Mengutip AFP, pada Rabu (17/7/2024), produsen keripik “R 18+ Curry Chips”, Isoyama Corp, melalui situs resminya telah melarang mereka yang berusia di bawah 18 tahun untuk mengkonsumsi keripik “super pedas” tersebut karena rasa pedasnya yang ekstrem hingga dapat menyebabkan kesakitan.
Situs resmi tersebut menjelaskan bahwa keripik “super pedas” ini menggunakan cabai yang sangat pedas, dikenal sebagai “cabai hantu (ghost pepper)” dalam jumlah besar sebagai bahan utama.
Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi dan perut lemah “sangat dilarang” untuk mengkonsumsi keripik “super pedas”. Bagi mereka yang “penakut atau tidak punya nyali” juga disarankan untuk tidak mencobanya.
Layanan darurat Tokyo, pihak sekolah, maupun produsen keripik tersebut belum dapat dihubungi untuk dimintai komentarnya ketika dihubungi oleh kantor berita AFP.
(Red-01/*)