CAPITALNEWS.ID – Korea Utara diduga kembali mengirimkan balon-balon berisi sampah ke Korea Selatan pada Kamis (18/7/2024).
Menurut laporan Kepala Staf Gabungan (Joint Chiefs of Staff/JCS) Korea Selatan, balon-balon berisi sampah itu melintasi perbatasan bergerak menuju bagian utara Provinsi Gyeonggi Utara.
“Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dan tidak menyentuh puing-puing dari balon yang jatuh dan segera melaporkannya kepada unit militer atau polisi,” demikian keterangan JCS, dikutip Jumat (19/7/2024).
Korea Utara mengklaim telah menerbangkan lebih dari seribu balon pembawa sampah sebagai tindakan balas dendam atas selebaran propaganda anti-Pyongyang yang dikirim para pembelot Korea Utara dan aktivis di Selatan.
Korea Selatan sejauh ini sudah mengambil respons tegas atas tindakan Korea Utara dengan menangguhkan sepenuhnya kesepakatan militer antar kedua negara, yang mulanya disepakati untuk mengurangi ketegangan.
Selain itu, Korea Selatan juga melakukan sejumlah siaran propaganda lewat pengeras suara yang ditempatkan di sepanjang perbatasan.
Adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebelumnya telah memberi peringatan agar Korea Selatan menghentikan propaganda tersebut. Bahkan ia menyebut, dimulainya kembali siaran propaganda adalah awal dari situasi yang sangat berbahaya.
Dalam pernyataannya, Kim Yo Jong menegaskan bahwa Korea Selatan akan membayar harga yang sangat mahal jika negara tersebut terus melakukan siaran propaganda melalui pengeras suara dan gagal mencegah para aktivisnya mengirimkan selebaran anti-Pyongyang melintasi perbatasan.
Diketahui, sejak akhir Mei, Korea Utara telah mengirimkan lebih dari 2.000 balon berisi sampah ke Korea Selatan sebagai balasan atas propaganda dari para aktivis di Selatan yang bertujuan untuk mendorong warga Korea Utara bangkit melawan rezim keluarga Kim.
Korea Utara sangat menentang kampanye propaganda itu karena khawatir masuknya informasi dari luar dapat mengancam kepemimpinan rezimnya.
(Red-01/*)
-
-
-
-
