CAPITALNEWS.ID – Airlangga Hartarto, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, terhitung sejak Sabtu malam (10/8/2024).
Airlangga menjelaskan, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan keutuhan Partai Golkar serta memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” ujar Airlangga dalam pernyataannya, dikutip Senin (12/8/2024).
Setelah ini, lanjutnya, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku untuk proses penunjukan ketua umum berikutnya.
“Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan dengan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar,” kata Airlangga.
Dalam pernyataannya itu, Airlangga juga menyoroti keberhasilan Partai Golkar yang mampu meraih 102 kursi DPR RI serta ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat pemerintahan pada Pemilu 2024.
“Partai Golkar telah menjadi kebanggaan kita semua serta menjadi kekuatan terdepan demokrasi Indonesia selama 60 tahun. Dalam Pileg 2024, kita berhasil meningkatkan pencapaian dengan merebut 102 kursi DPR RI serta ratusan, bahkan ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat pemerintahan dari sabang sampai Merauke,” ujarnya.
Tak hanya itu, Airlangga juga menekankan bahwa Partai Golkar telah berkontribusi besar dalam kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih pada Pemilu 2024.
Menyikapi soal pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar itu, Ketua DPP Partai Golkar, Meutya Hafid mengatakan pihaknya menghargai keputusan yang diambil Airlangga. Dia menegaskan, keputusan itu merupakan hak pribadi dirinya.
“DPP menghargai keputusan Ketua Umum Golkar, Bapak Airlangga Hartarto untuk mundur dari kursi Ketua Umum Partai Golkar sebagai hak pribadi beliau. Keputusan beliau dibuat secara pribadi tanpa paksaan,” kata Meutya dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, ditulis Senin (12/8/2024).
Di samping itu, sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI ini juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kinerja Airlangga selama menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
“DPP mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Airlangga Hartarto. Kenaikan suara Pileg dan Pilpres Partai Golkar 2024 yang memenangkan Partai Golkar sebagai partai dengan urutan kedua terbesar suara,” ucap Meutya.
“Serta kemenangan pasangan Presiden Terpilih Prabowo dan juga Wakil Presiden Terpilih Mas Gibran. Ini merupakan kerja seluruh stakeholder Partai Golkar dari pusat hingga daerah, di bawah kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar,” imbuhnya.
Meutya mengatakan bahwa saat ini Airlangga Hartarto secara de facto masih menjabat Ketua Umum Partai Golkar. Meskipun secara de jure, ia memahami sudah ada surat pengunduran diri dari Airlangga ke DPP Partai Golkar.
(Red-01/*)